Sabtu, 12 September 2009

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

Kebanyakan dokter selalu meresepkan antibiotik kepada pasiennya, walaupun penyakit yang diderita mungkin hanya flu biasa. Karena antibiotik sudah tidak asing lagi, terkadang pasien langsung membeli antibiotik ke apotek tanpa resep dokter.

Hal ini tentunya tidak benar dan justru merugikan pasien itu sendiri. Karena antibiotik termasuk kelompok obat keras yang penggunaannya harus berdasarkan resep dokter dan diawasi penggunaannya oleh dokter.

Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, misalnya infeksi saluran nafas, infeksi saluran kemih, infeksi tulang, infeksi kulit dan kelamin dan lainnya.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini jenis antibiotika sudah sangat beragam, misalnya antibiotik beta-lactam, termasuk didalamnya antibitik sejuta umat
Amoxicillin, Ampicillin, Sefalosporin. Antibitik aminoglikosida, antibiotik kloramfenikol, antibiotik makrolida, antibiotik quinolon, antibiotik tetrasiklin dan sebagainya.

Pilihan antibiotik apa yang tepat dengan penyakit pasien, tentunya harus berdasarkan diagnosa yang tepat dari dokter, sehingga dengan tepat diagnosa maka tepat pula pilihan antibiotiknya. Jadi jangan asal meminum antibiotik tanpa resep dokter, akibatnya dapat terjadi risiko efek samping obat, alergi obat dan risiko resistensi antibiotik.

Salah satu bahaya jika meminum antibiotik sembarangan adalah resistensi antibiotik. Artinya antibiotik tidak mempan lagi digunakan untuk mengatasi infeksi. Contohnya begini, jika dulu minum amoksisilin bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran pernafasan, jika terjadi resistensi, maka sekarang amoksisilin tidak dapat mengatasi infeksi saluran pernafasan.

Resistensi antibiotik dapat terjadi jika:

  1. Antibiotik yang digunakan tidak tepat dengan indikasi penyakit
  2. Aturan pakai yang tidak tepat, harusnya diminum 3 kali sehari, hanya diminum 1 kali sehari
  3. Antibiotik tidak dihabiskan sesuai anjuran dokter.


Masih banyak pasien yang gengsi untuk menggunakan antibiotik generik karena dikhawatirkan kualitasnya lebih rendah. Untuk menjawab kekhawatiran pasien mengenai obat generik khususnya antibiotik, maka PT Indofarma Tbk, sebagai salah satu produsen utama obat generik di Indonesia, selalu mengawasi ketat setiap kualitas obat generik yang diproduksi. Yakni dengan menggunakan standar bahan baku dan produk jadi berdasarkan farmakope Indonesia ataupun farmakope Amerika (United State of Pharmacopeia) edisi terbaru. Rangkaian produk antibiotik PT Indofarma saat ini mencapai 50 item produk dan terdiri dari beberapa kelompok antibitik yang disebut diatas. Jadi jika ingin sehat tapi hemat gunakan antibiotik generik Indofarma dan pastikan Anda meminum antibiotik sesuai dengan aturan pakai dari dokter.
(Advetorial Indofarma)

Sumber :

http://health.detik.com/read/2009/08/28/090110/1191286/756/jangan-sembarangan-minum-antibiotik

12 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar